Senin, 20 Juni 2016

dunia bunga angrek

 DUNIA  TUMBUHAN BUNGA ANGREK

 20 Gambar Foto Bunga Anggrek Yang Cantik     BUNGA  ANGGREK
Kingdom         : Planthae (dunia tumbuhan)
Divisi               : Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Subdivisi         : Angiospermae (Biji tertutup)
Kelas              : Monocotyledonae (biji tunggal)
Ordo              : Orchidales (bangsa anggrek-anggrekan)
Famili             : Orchidaceae
Subfamili        : Epidendroideae
Genus            :
Spesies          :

angrek bulan (phalae nopsis anabilis)
Kingdom         : Planthae (dunia tumbuhan)
Divisi               : Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Subdivisi         : Angiospermae (Biji tertutup)
Kelas              : Monocotyledonae (biji tunggal)
Ordo              : Orchidales (bangsa anggrek-anggrekan)
Famili             : Orchidaceae
Subfamili        : Epidendroideae
Genus            :
Spesies          :

Daun kecil pada bunga adalah bersegi tiga lebar/luas dan mengepung tangkai yang utama seikat bunga.

Kelopak polong benih dipupuk yang sesekali dibuahi mengandung biji bedak menit, dan tanaman kecil sering dikembangkan dekat tebu berakhir setelah berbunga, dan mungkin membantu perkembangbiakan jika diijinkan untuk menjangkau lahan.
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan jenis anggrek (Orchidaceae) yang mempunyai ciri khas kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih. Meskipun saat ini sudah banyak anggrek bulan hasil persilangan (anggrek bulan hibrida) yang memiliki corak dan warna beragam jenis.
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar anggrek bulan berwarna putih berbentuk bulat memanjang dan terasa berdaging. Bunga anggrek bulan memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) tumbuh liar dan tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua, hingga ke Australia. Anggrek bulan hidup secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan. Secara liar anggrek bulan mampu tumbuh subur hingga ketinggian 600 meter dpl.
Lantaran keindahannya itu wajar jika kemudian anggrek bulan ditetapkan sebagai puspa pesona, satu diantara 3 bunga nasional Indonesia. Anggrek bulan ditetapkan sebagai puspa pesona mendampingi melati (puspa bangsa) dan padma raksasa (puspa langka).
Meskipun banyak pehobi anggrek yang membudidayakan anggrek bulan. Juga banyak yang melakukan persilangan sehingga memunculkan varietas-varietas baru anggrek bulan hibrida, namun kelestarian puspa pesona ini di alam liar tetap semakin terdesak oleh hilangnya habitat sebagai akibat deforestasi hutan baik akibat penebangan liar ataupun kebakaran hutan.
Anggrek bulan di alam liar kini membutuhkan perhatian tersendiri. Jangan sampai sang puspa pesona memudar pesonanya.
      3.            Pola penyebaran
Penyebaran anggrek sangat luas, baik didaerah arktik (Kutub Utara) maupun Antartika (Kutub Selatan). keadaan habitat yang sangat berbeda-beda itu membuat penampilan anggrek alam sangat bervariasi dalam bentuk, tipe dan ukuran. (Sutiyoso, Saryono, 2001)
      4.            Reproduksi
Sifat dasar manusia adalah cenderung tidak puas dan banyak keinginan/kemauan, ketika telah menemukan/memiliki suatu silangan anggrek yang cantik/menarik/subur/sehat, maka pada saat itu pula keinginan pula untuk memiliki dalam jumlah banyak. Dampak bisnis sangat mendorong lebih kencang lagi untuk memiliki/menghasilkan suatu tanaman yang secara genetik identik dengan induknya dengan proses aseksual. Dalam dunia ilmu pengetahuan sudah lama dikenal dengan “Cloning” adalah satu cara dari reproduksi vegetataif, dimana reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina), dengan harapan mengharapkan tetap cepat prosesnya, dan ciri-ciri genetik sama.Untuk Indonesia umumnya, khususnya untuk bidang anggrek (bagi kami:petani anggrek) ini merupakan hal yang penting untuk disosialisasikan, pada akhirnya kita harus membumikan kepada kalangan petani anggrek.
Reproduksi vegetatif buatan atau perbanyakan vegetatif dalam pertanian dan botani merupakan sekumpulan teknik untuk menghasilkan individu baru tanpa melalui perkawinan. Dalam keanggrekan sudah lama kita kenal dengan stek batang untuk jenis anggrek vanda tanah, keiki/tunas anakan untuk beberapa jenis anggrek lainnya. Klon sebenarnya adalah salinan penuh dari individu induknya karena mewariskan semua karakteristik genetik maupun fenotipik dari induknya. Pada tumbuhan, klon seringkali telah mencapai tingkat kedewasaan tertentu sewaktu ditanam sehingga biasanya disukai oleh petani karena waktu tunggu untuk dimulainya produksi dapat dipersingkat. Tanaman buah-buahan dapat mulai menghasilkan dalam dua atau tiga tahun dengan kloning, sementara melalui biji petani harus menunggu paling cepat empat tahun ditambah risiko perubahan sifat akibat penggabungan dua sifat induk jantan dan betinanya.
Sudah lama penanggrek memanfaatkan “teknik kultur jaringan” prinsip perbanyakan tumbuhan secara vegetatif. Berbeda dari teknik perbanyakan tumbuhan secara konvensional, teknik kultur jaringan dilakukan dalam kondisi aseptik di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu. Karena itu teknik ini sering kali disebut kultur in vitro. Dikatakan in vitro (bahasa Latin), berarti “di dalam kaca” karena jaringan tersebut dibiakkan di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu. Teori dasar dari kultur in vitro ini adalah Totipotensi, teori ini mempercayai bahwa setiap bagian tanaman dapat berkembang biak karena seluruh bagian tanaman terdiri atas jaringan-jaringan hidup, sehingga semua organisme baru yang berhasil ditumbuhkan akan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya.
      5.            Cirri umum
Habitus            :Tumbuhan ini umumnya menempel di pepohonan epipfit atau  safropit,ada pula yang  di pelihara sebagai tanaman hias. Menyukai tempat yang agak teduh dan lembab, tidak tahan sinar matahari langsung.
Batang             :Pendek tebal/besar, terselimuti dengan pangkal pelepah daun, ruas - ruas daun sangat berdekatan.
Daun               :Berhadap-hadapan, tebal, besar ukurannya 50 - 75 cm panjangnya, lebar     20 - 35 cm, berjumlah 3 - 6 daun pertanaman, menggantung, agak kaku dan keras, berbentuk lonjong bulat dengan ujung daun yang lebar, tumpul dan agak membulat.
Bunga               : Posisi bunga menggantung ke bawah,  panjang tangkainya 50 cm, sangat menarik, beraneka ragam warna, ada yang putih, merah, ungu, kecoklatan, dan lain- lain.
Akar                               : Mempunyai akar yang rimpang seperti umbi.


       Bunga anggrek ini memiliki akar yang halus sehingga membutuhkan pot yang lebih kecil agar dapat terus tumbuh dan berkembang. Perlu diingat, ada beberapa jenis bunga anggrek yang perlu diganti pot setiap tahunya. Tetapi, jenis bunga anggrek yang lainnya masih bisa tumbuh dan berkembang walau terdapat di dalam pot selama bertahun-tahun.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar